Saturday, December 13, 2008

Pengen tenang???

Resep Resah Hati


* Telah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi; dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
* Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat?
* Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.
* Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.
* Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: 'Hai kaumku, mengapa kamu menyakitiku, sedangkan kamu mengetahui bahwa sesungguhnya aku adalah urusan ALlah kepadamu?' Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka; dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.
(Ash-Shaft: 1-5)



Ayat ke-2, sangat menampar kondisi bangsa kita saat ini. Dikala kita banyak berteriak reformasi tetapi perbuatan sehari-hari masih jauh dari apa yang kita teriakkan. Apa kita tidak sadar sudah begitu parah penyakit yang ada dalam hati kita? Memang urusan hati urusan masing-masing atau boleh dibilang urusan paling pribadi yang orang lain tidak mungkin bisa merubahnya. Cuman hasil dari kontemplasi dalam batin bakalan kelihatan lewat tindak tanduk kita, nah baru disinilah orang lain berperan untuk membetulkan apa yang salah dalam diri kita. Kita cenderung untuk menolak ajakan orang yang mengkritik diri kita ketimbang mengiyakan kritikan itu. Memang ada orang dengan tingkatan tertentu dalam kebersihan hatinya mampu meresapi apa-apa yang orang lain pikirkan. Ya, memang ada. Baru saja kita mampir ke rumahnya entah itu sowan, konsultasi keagamaan atau tukar pikiran .....dia sudah bisa menebak bakalan kemana alur pembicaraan....yang jelas orang tersebut bukanlah orang kebanyakan dari kita. Terus bagaimana tindakan yang harus kita ambil untuk menyikapi kondisi hati komponen bangsa yang sudah akut penyakitnya? Saya punya beberapa analisa sebelum kita masuk ke langkah-langkah teknis penanggulangan.

Pertama: Apa benar orang yang kita asumsikan mempunyai penyakit hati yang kronis 'merasa' bahwa dia sedang sakit? Pertanyaan ini harus kita jawab, caranya dengan melihat, membaca dan mendengar kepribadian dia. Untuk seorang pemimpin besar seperti Gus Dur tentu kita bisa mencari jawabannya. Penyakit ini sangat halus untuk dilihat secara kasat mata namun efeknya amat besar berimbas ke orang lain.

Kedua, sodorkan dengan pernyataan Allah di surat 61:2, seperti yang diatas. Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Apa dia/kita sudah merasa beriman? Bagaimana kita tahu tanda-tanda keimanan kita? Seberapa besar iman kita kepada-Nya. Apa kita lupa apa yang selama ini kita cari, mau kemanakah hidup ini diarahkan, untuk siapa kita mau berkorban sedemikian rupa hingga merelakan jiwa dan harta kita?


Sumber: Setiaji Kurniawan, eija@telkom.net

Saturday, November 01, 2008

Kendaraan Penjelajah Bulan Masa Depan Senyaman Sedan


Prototipe kendaraan penjelajah Bulan buatan NASA yang akan dikirim pada dekade depan.
Senin, 27 Oktober 2008 | 16:04 WIB

BLACK POINT, SENIN - Saat manusia bisa menjejakkan kaki kembali di permukaan bulan pada dekade mendatang, mobil penjelajah adalah salah satu sarana terpenting. Badan antariksa AS (NASA) telah menyiapkan kendaraan khusus yang dapat dipakai astronot untuk bergerak lebih leluasa.

Prototipe mobil yang disebut Small Pressurized Rover Concept itu memiliki enam pasang roda. Kendaraan yang bekerja dengan sumber energi dari baterai tersebut dapat berjalan dengan kecepatan hingga 9,6 kilometer perjam. Bentuk luarnya sekilas mirip dengan kendaraan serupa yang dipakai dalam misi Apollo pada tahun 1970-an. Namun, tak lagi seperti jeep rendah terbuka yang berisi astronot dengan baju khasnya.

"Anda hanya perlu menggunakan pakaian antariksa saat turun keluar untuk mengambil batuan," ujar Mike Gernhardt, mantan astronot NASA saat melihat uji cobanya di kawasan gurun di Arizona, Jumat (25/10) lalu. Selama astronot hanya melakukan pengamatan, ia tidak perlu memakai pakaian yang berat tersebut karena terdapat ruangan khusus.

Pada kendaraan penjelajah yang baru dilengkapi kabin bertekanan dengan kursi kulit yang muat dua orang sehingga dapat menikmatinya senyaman mengendarai sedan. Ruangan tersebut ditutup kaca transparan yang lebar sehingga astronot dapat bebas melakukan pengamatan terhadap suasana di luar.

Kendaraan tersebut didesain untuk dapat dipakai untuk menjelajah lebih lama. Pengendaranya dapat menggunakannya untuk berkeliling bulan selama dua minggu tanpa banyak berhenti dan menjangkau jarak hingga 1000 kilometer.

"Ini merupakan penjelajahan bulan generasi baru," ujar Doug Craig, manajer program NASA. Setelah menyelesaikan pembangunan stasiun ruang angkasa pada tahun 2010, NASA berencana mengirim kembali manusia ke Bulan dan membangun pemukiman sementara di permukaannya sebagai batu loncatan untuk pengiriman manusia ke Mars.

( he...^_^ dapet copy-paste dari http://www.kompas.com/read/xml/2008/10/27/16042715/kendaraan.penjelajah.bulan.masa.depan.senyaman.sedan )



Saturday, September 13, 2008

Laba - laba???!


Raja dan Laba-laba

Dahulu kala di negeri Skonlandia, ada seorang raja bernama Bruce.

Dia sudah enam kali memimpin pasukannya menuju medan perang melawan sang agresor dari England, namun selama enam kali pertempuran itu, pasukannya selalu babak belur dihajar oleh musuh, hingga terpaksa mengalami kekalahan dan melarikan diri ke hutan.

Akhirnya, dia sendiri juga bersembunyi di sebuah gubuk kosong di dalam hutan belantara.

Suatu hari, hujan turun dengan derasnya, air hujan menerobos dari atap rumah yang bocor mengenai muka Bruce, sehingga dia terbangun dari tidurnya. Sesaat dia merenungi nasibnya yang malang karena tidak dapat mengalahkan musuh, walaupun dia telah mengerahkan segala daya upaya.

Semakin dia memikirkan hal ini, hatinya semakin pedih dan hampir putus asa.

Pada saat itu, mata Bruce menatap ke atas balok kayu yang melintang diatas kepalanya, disana ada seekor laba-laba sedang merajut sarangnya.

Dia dengan seksama memperhatikan gerak gerik laba-laba tersebut, dihitungnya usaha si laba-laba yang telah enam kali berturut-turut berusaha sekuat tenaga mencoba mengaitkan salah satu ujung benang ke balok kayu yang berada di seberangnya, namun akhirnya gagal juga.

“Sungguh kasihan makhluk kecil ini.”

kata Bruce, “Seharusnya kau menyerah saja!”

Namun, sungguh diluar dugaan Bruce, walaupun telah enam kali si laba-laba gagal mengaitkan ujung benangnya, dia tidak lantas putus asa dan berhenti berusaha, dia coba lagi untuk yang ke tujuh kalinya, dan kali ini dia berhasil. Melihat ini semua, Bruce sungguh merasa kagum dan lupa pada nasib yang menimpa dirinya.

Bruce akhirnya berdiri dan menghela napas panjang, lalu dengan lantang dia berteriak: “Aku juga akan bertempur lagi untuk yang ketujuh kalinya!”

Bruce akhirnya benar-benar mendapatkan semangatnya kembali, ia segera mengumpulkan dan melatih lagi sisa-sisa pasukannya, lalu mengatur strategi dan menggempur lagi pertahanan musuh, dengan susah payah dan perjuangan yang tak kenal menyerah, akhirnya Bruce berhasil mengusir pasukan musuh dan merebut kembali tanah airnya.

Note :

Dalam kehidupan, manusia terkadang mudah mengeluh dan meyerah dengan situasi. Tapi dengan dorongan akan orang-orang yang kita cintai di sekitar kita, semangat kita akan bangkit kembali dan meraih kemenangan.